Bolehkah Mencukur Rambut Kemaluan bagi Wanita?

Mencukur Rambut Kemaluan bagi Wanita

Mencukur Rambut Kemaluan bagi Wanita - Kelembapan lokasi kewanitaan butuh dijaga supaya pH-nya tak terganggu dan pada akhirnya dapat memicu terjadinya infeksi. Salah satu yang dapat dilakukan ialah mencukur rambut kemaluan. Namun, perkara boleh atau tidaknya rambut pubis dihilangkan sering menjadi perdebatan. Bagaimana jawaban sebenarnya?

Apalagi andai seseorang mempunyai rambut pubis yang paling lebat dan dapat meningkatkan risiko infeksi di lokasi kewanitaan. Prinsip dasarnya tidak boleh menambah kelembapan lokasi kewanitaan. Dengan meningkatkan kelembapan, otomatis keadaan (pH)nya bakal berubah.

Baca Juga: Peneliti: Perempuan Memiliki Harapan Hidup Lebih Lama Dibanding Pria

Perlukah Perempuan Mencukur Bulu Kemaluan?


Mencabut berakhir rambut pubis atau yang lebih dikenal dengan waxing juga tidak sedikit dilakukan semua wanita. Hanya saja, setelah mengerjakan waxing seringkali akan terdapat luka di kulit. Kondisi luka menambah risiko infeksi lokasi kewanitaan. Sehingga, urusan tersebut lah yang mesti diperhatikan. Untuk menjaganya tetap bersih, kita dapat menggunakan pembersih lokasi kewanitaan yang berisi antiseptik. Di samping itu, disarankan supaya tak menghilangkan atau memotong bulu pubis pada masa-masa menstruasi. Sebab, risiko infeksi pada masa-masa menstruasi paling tinggi.

Jika diperbanyak dengan mengerjakan penghilangan atau pencukuran rambut pubis, maka risiko infeksi lokasi kewanitaan berpotensi meningkat. Lebih baik melakukannya sebelum atau setelah menstruasi. Namun, menurutnya lebih baik andai pada ketika menstruasi, situasi bulu pubis telah dalam suasana terpangkas. Prinsipnya, tidak boleh menambah kelembapan lokasi kewanitaan.

Nah itulah tadi penjelasan singkat tentang Mencukur Rambut Kemaluan bagi Wanita, jadi intinya sah-sah saja mencuku bulu kemaluan baik pria maupun wanita, asal dibarengi dengan cara yang tepat dan sehat, seperti menggunakan alat cukup yang bersih dan dilakukan pada saat yang tepat misal tidak dalam kondisi menstruasi atau semacamnya. Semoga bermanfaat dan selamat membaca artikel lain dari Sehatizen!
Comments